Mikroalga, seperti C. pyrenoidosa dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi bioetanol generasi ketiga. Pemanfaatan karbohidrat mikroalga, seperti C. pyrenoidosa untuk produksi bioetanol memiliki tiga tahap utama, yaitu pretreatment bahan baku, hidrolisis, dan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hidrolisis asam dan waktu fermentasi pada proses pembuatan bioetanol berbahan baku C. pyrenoidosa. C. pyrenoidosa dihidrolisis menggunakan asam sulfat dengan konsentrasi yang bervariasi (1, 2, 3, 4 dan 5) % pada suhu 80oC selama 75 menit. Produksi bioetanol dilakukan dengan fermentasi glukosa menggunakan Saccharomyces cerevisiae dengan variasi waktu 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi glukosa yang didapatkan mengalami peningkatan seiring naiknya konsentrasi asam sulfat dengan konsentrasi glukosa tertinggi, yaitu 5,97 gr/L didapatkan setelah hidrolisis menggunakan larutan asam sulfat 5%. Kadar bioetanol tertinggi, yaitu 19,28% diperoleh dari 5 hari fermentasi sampel hidrolisis 5% asam sulfat.
Copyrights © 2023