Pada proses pengolahan kelapa sawit menyisakan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) berkisar 20% – 23% dari jumlah panen tandan buah sawit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah limbah TKKS dengan mengolah TKKS menjadi serat. TKKS memiliki kandungan serat mencapai 72,67% dan dapat dimanfaatkan sebagai penguat komposit polimer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume serat TKKS terhadap sifat fisis (kerapatan) dan sifat mekanis yaitu Modulus Of Elasticity (MOE) dan Modulus Of Rupture (MOR) komposit polimer. Matriks yang digunakan dalam pembuatan komposit menggunakan resin poliester. Pembuatan komposit penelitian ini menggunakan metode hand lay-up dengan tipe serat randomly oriented discontinuos fiber composite yang berukuran 2- 3cm. Komposisi serat TKKS bervariasi yaitu 4%, 8%, 12%. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kerapatan, MOE dan MOR tertinggi terdapat pada 4% fraksi volume serat TKKS yaitu sebesar 1,29 g/cm3, 15.830,70 kgf/cm2 dan 363 kgf/cm2. Nilai kerapatan, MOE dan MOR meningkat seiring dengan penurunan variasi fraksi volume serat. Hasil yang diperoleh, memenuhi standar SNI 01-4449-2006 dan termasuk pada kriteria papan serat berkerapatan tinggi.
Copyrights © 2024