Koperasi yang menjadi pilar perekonomian Indonesia tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19. Dampak pandemi ini mempengaruhi banyak hal, seperti kesulitan manajemen akibat pembatasan kegiatan sehingga capaian kegiatan koperasi seperti pendapatan, sisa hasil usaha tidak terpenuhi. Koperasi diharapkan dapat berubah dari koperasi manual menjadi koperasi modern dimana sistem informasi akuntansi digunakan dalam kegiatan usaha dan pelayanannya kepada anggotanya. Selain itu, diperlukan juga sistem informasi akuntansi dalam mengelola koperasi yang lebih fleksibel dan cepat beradaptasi dengan perubahan, sehingga diperlukan informasi yang cepat dan akurat. Biaya migrasi dan investasi mahal, sehingga diperlukan sistem informasi akuntansi yang sederhana untuk koperasi startup dengan jumlah anggota yang terbatas. Penelitian dilakukan dengan mengolah dan menyiapkan data hasil observasi, wawancara tidak terstruktur dan terbuka, focus group interview terhadap 20 koperasi di DIY. Kemudian membaca seluruh data dan mencatat ide-ide umum tentang data yang diperoleh dan mendokumentasikannya dan menganalisisnya secara lebih rinci dan mengelompokkannya untuk mendapatkan pemahaman umum, membuat daftar informasi yang dibutuhkan oleh manajer koperasi dan anggota koperasi (Creswell, 2013), Hall (2015). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk memfasilitasi transformasi koperasi manual menjadi koperasi modern diperlukan sistem informasi akuntansi sederhana yang meliputi informasi pelayanan kepada anggota, pelaporan rapat anggota tahunan dan penilaian kesehatan koperasi. Selain informasi sederhana yang memfasilitasi transformasi, ini juga mengurangi biaya migrasi.
Copyrights © 2023