Latar Belakang: Pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Kota Banda Aceh, merupakan tempat penting bagi masyarakat, namun kehadiran lalat menimbulkan risiko kesehatan serius. Lalat dapat menyebarkan bakteri seperti diare, Pada tahun 2019, di Indonesia jumlah penderita diare pada semua kelompok umur adalah 61,7% dan sebesar 40% pada balita. Kelompok umur dengan prevelensi diare tertinggi yaitu 9% pada bayi dan 11,5% pada umur 1-4 tahun. Kelompok umur prevalensi tinggi (7,2%) juga termasuk kelompok umur 75 tahun keatas.Metode: Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain observasi.Hasil: Hasil analisis Pasar Al-Mahirah di Kota Banda Aceh menggambarkan kondisi yang mengkhawatirkan dalam pengelolaan sampah, dengan 60% gedung tidak memenuhi syarat. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) tidak memenuhi syarat, dan 60% sampah adalah jenis organik. Hasil uji ANOVA pada kepadatan lalat menunjukkan perbedaan signifikan antar gedung-gedung, gedung 1 (16,36) dan Gedung 5 (4,32) dengan nilai (P-value = 0,0001).Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan dalam kepadatan lalat antara lima gedung di Pasar Al-Mahirah (P-value = 0,0001) Secara keseluruhan.
Copyrights © 2024