Penelitian ini menguji dampak dari ketidakamanan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention pada karyawan PT. ABC. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 52 karyawan, penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dan penyebaran kuesioner. SPSS versi 26 digunakan untuk analisis data, termasuk uji asumsi klasik dan regresi linier berganda. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan antara ketidakamanan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover, dengan stres kerja menunjukkan pengaruh yang lebih dominan. Rekomendasi yang diberikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan aman untuk mengurangi ketidakamanan kerja, menugaskan tugas dengan tepat untuk mengurangi stres kerja, dan meningkatkan dukungan motivasi untuk meminimalkan turnover intention. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi turnover intention dan memperluas cakupan objek penelitian agar dapat diaplikasikan secara lebih luas.
Copyrights © 2024