Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam
Vol. 3 No. 1 (2011): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam

Guru MI: Makhluk Multi Fungsi (Reformulasi Guru Midi Era Globalisasi)

Zainal Abidin (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2018

Abstract

Pendidikan di Indonsia memegang peran multi fungsi karena tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga pembudayaan di segala bidang, salah satunya pembentukan karakter bangsa. Seharusnya, hal itu menjadi tanggung jawab semua anak bangsa dari setiap komponen, baik dari lembaga formal (sekolah), non formal ( masyarakat), informal (keluarga), dan pemerintah sendiri. Namun, yang terjadi selama ini pendapat yang berkembang cenderung menganggap bahwa pembudayaan anak bangsa adalah "tugas" lembaga pendidikan. Ini berarti melimpahkan semua beban pemberdayaan warga negara di tangan para guru di sekolah. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru, seseorang tidak saja harus mempunyai kompetensi keilmuan secara akademis, tetapi juga kualifikasi moral keagamaan. Islam memberitahukan bahwa guru pertama adalah Allah, guru kedua adalah Muhammad Saw, guru ketiga adalah orangtua, dan guru keempat adalah orang lain. Dalam konteks profesionalisme, guru MI, sebagai "orang lain" tidak lepas dari tuntutan peran muti fungsi, yakni transfer of knowledge dan pembentukan karakter (akhlak) bangsa. Di samping itu, guru MI juga harus menguasai dasar-dasar berbagai bidang ilmu, seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan lain sebagainya, karena guru MI sebagai guru kelas yang profesional.

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

albidayah

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Focus and Scope Focus Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam emphasizes the study of primary education and islamic primary education in islamic countries in general and specifically in Indonesia by emphasizing the theories of islamic primary education and its practices in the Islamic worlds that ...