Krisis moral dan akhlak bentuk kurangnya karakter religius yang ditanamkan pada siswa, Fenomena merosotnya karakter religius siswa pada tingkat Sekolah Menengah Atas disebabkan karena perkembangan teknologi dan kurangnya penanaman pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Ekstrakurikuler rohis merupakan salah satu alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis terhadap pembentukan karakter religius siswa SMAN 8 Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner berupa angket dengan menyebar data kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler rohis di SMAN 8 Kota Serang dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis terhadap pembentukan karakter religius siswa SMAN 8 Kota Serang. Data yang diperoleh dari angket kegiatan ekstrakurikuler rohis (variabel x) dan angket pembentukan karakter religius (variabel y) hasil penelitian diperoleh dari F hitung > F tabel (338,566>4,067). Berdasarkan Uji hipotesis koefisiensi korelasi mempunyai pengaruh yang sangat kuat (R) yaitu sebesar 0,942 dari output tersebut diperoleh keofesiensi determinasi (R Square) sebesar 0,887. Dengan demikian bahwa pengaruh variabel bebas (Kegiatan ekstrakurikuler rohis) terhadap variabel terikat (Pembentukan karakter religius) adalah sebesar 88,7% dan 12% dipengaruhi faktor lain seperti faktor lingkungan keluarga, faktor teman dan lain sebagainya.
Copyrights © 2024