Kami mempelajari mekanisme anisotropi atenuasi di kawasan gunung api Ruapehu, Selandia Baru, dengan memperhitungkan variasi faktor atenuasi dari gelombang S dengan arah penjalarannya (komponen east west dan north south). Faktor kualitas Q dari gelombang SEâW dan SNâS diestimasi dengan menggunakan pendekatan nonparametrik generalized inversion technique (GIT) dari data gempa yang direkam oleh GeoNet. Data gempa yang digunakan mempunyai besaran 2 < M < 3.8 dengan jarak hiposenter antara 5-55 km. Untuk frekuensi yang dianalisis, Q frequency dependence dapat dihitung sebagai QEâW(f) = (6.15±1.22)f1.73±0.12 dan QNâS(f) = (4.14±1.26)f2.06±0.14. Nilai QNâS yang didapat pada frekuensi tinggi (f > 6 Hz) mempunyai harga lebih tinggi dari nilai QEâW yang menunjukan bahwa gelombang S bersifat anisotropik. Nilai Q yang rendah dengan frequency dependence yang tinggi dan atenuasi anisotropi yang terjadi pada frekuensi tinggi mungkin disebabkan oleh efek hamburan akibat heterogenitas medium di kawasan gunung api.
Copyrights © 2014