GEMA TEOLOGIKA : Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Vol. 9 No. 1 (2024): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian

Wajah Allah yang Tersembunyi Disingkapkan: Etika Eskatologis Matius 25:31-46 sebagai Locus Allah yang Tersembunyi dalam Menyatakan Diri-Nya

Carel Hot Asi Siburian (Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta)
Asigor Parongna Sitanggang (Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta)



Article Info

Publish Date
22 Apr 2024

Abstract

AbstractMatthew 25:31-46 is a text that uniquely illustrates Jesus’ concept of the end times. The text shows that faith is not the important dimension in the end times, but attitude and deeds. The cursed and the righteous also do not know that what they “have” done is also for Jesus. This passage is not only present in the tension between faith and unknowing but also as a transformative solution for the people amid the reality of life. Through a narrative approach to Matthew 25:31-46, a construction of thinking will be built that finding the “hidden face of Jesus” is a difficult thing to do (especially for those who are “foreign”) if people do not know that Jesus revealed Himself as the lowly. In practice, the dimension of tension between faith and ignorance is very large in the search for the hidden face of Jesus which makes eschatological ethics precisely present at this time. The result of this study is that the text of Matthew 25:31-46 cannot be read as a justification for the help given to others, without maintaining the tension between faith and unknowing. AbstrakMatius 25:31-46 merupakan teks yang menggambarkan dengan unik konsep Yesus tentang akhir zaman. Teks memperlihatkan bahwa iman bukanlah dimensi penting pada akhir zaman, melainkan sikap dan perbuatan. Orang-orang terkutuk dan benar juga tidak tahu bahwa apa yang “telah” mereka lakukan ternyata juga untuk Yesus. Perikop ini tidak sekadar hadir dalam ketegangan antara iman dan ketidaktahuan, tetapi juga sebagai solusi transformatif umat di tengah realitas kehidupan. Melalui pendekatan naratif terhadap Matius 25:31-46, akan dibangun konstruksi berpikir bahwa menemukan “wajah Yesus yang tersembunyi” merupakan hal yang sulit dilakukan (terlebih kepada mereka yang “asing”) apabila orang tidak mengetahui bahwa Yesus mengungkapkan diri-Nya sebagai yang hina. Dalam praksisnya, dimensi ketegangan antara iman dan ketidaktahuan sangat besar dalam pencarian wajah Yesus yang tersembunyi yang membuat etika eskatologis justru hadir di saat ini. Hasil penelitian ini melihat bahwa teks Matius 25:31-46 tidak dapat dibaca sebagai pembenaran akan bantuan yang diberikan kepada sesama, tanpa mempertahankan ketegangan antara iman dan ketidaktahuan tersebut. 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

gemateologika

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

GEMA TEOLOGIKA receives articles and book reviews from various sub disciplines Theology, particularly contextual theology Divinity Studies in the context of socio cultural religious life Religious Studies Philosophy of Religion Received articles will be reviewed through the blind review process. The ...