Minyak mimba (neem seed oil)  dapat dimanfaatkan dalam bidang kosmetika antara lain: sabun mandi antiseptik, shampoo, krim lulur (SPA), dan lotion anti-serangga yang sekaligus memberikan kelembaban dan kesehatan pada kulit. Minyak mimba dapat diperoleh dengan cara di press ataupun diekstrak dengan heksan. Rendemen minyak dari biji mimba dengan cara pengepresan relatif lebih sedikit Sehingga dilakukan suatu usaha pengembangan teknologi ekstraksi minyak mimba untuk meningkatkan rendemen minyak dengan pengukusan biji mimba selama 30 menit untuk membuka sel-sel dari jaringan minyak sebelum dilakukan hydroulic press dan screw press. Kemudian dilakukan purifikasi/penjernihan dengan bleaching earth dan arang aktif pada minyak mimba sehingga diperoleh minyak biji mimba yang lebih jernih. Pada penelitian ini dilakukan 2 (dua) tahap penelitian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan dilakukan 2 (dua) tahap yaitu tahap ke-1, persiapan bahan baku dengan cara pemisahan kulit dari biji mimba dan penggilingan sehingga bubuk. Tahap ke-2, proses pengukusan bubuk biji mimba selama 30 menit dan dikeringkan dioven 50oC selama 30 menit kemudian di ekstrak minyaknya dengan cara hydroulic press dan screw press. Pada penelitian lanjutan, purifikasi minyak dengan arang aktif dan campuran silikat (bleaching earth) untuk memperoleh minyak mimba yang lebih jernih. Hasil penelitian diperoleh rendemen minyak tertinggi dengan cara kukus sekitar 22 % serta hasil purifikasi/penjernihan minyak menggunakan  menggunakan bleaching earth dan arang aktif diperoleh warna minyak lebih jernih. Minyak mimba dianalisis dengan menggunakan Gas chromatography (GC) setelah dilakukan esterifikasi. Hasil analisis minyak dengan gas kromatografi diperoleh dua komponen tertinggi yaitu senyawa eugenol dan asam palmitat Â
Copyrights © 2016