Permasalahan kemacetan tidak mudah diatasi karena pertumbuhan populasi kendaraan bertambah. Salah satu efek pertumbuhan populasi kendaraan adalah menjadi sensitifnya pengaturan traffic light pada suatu persimpangan. Sistem pengaturan traffic light yang tidak sesuai dengan keadaan jumlah kendaraan dapat memicu kemacetan. Pada umumnya, sistem pengaturan traffic light menggunakan pengaturan fixed time. Pengaturan fixed time tidak menyesuaikan dengan keadaan jumlah kendaraan sehingga tundaan yang dihasilkan berpotensi lama. Dikembangkan skema pengaturan adaptif menggunakan Fuzzy Inference System (FIS). FIS menghasilkan durasi lampu hijau. FIS tidak memiliki parameter performa untuk menguji kemampuannya sehingga sistem perlu diintegrasikan dengan model Cellular Automata (CA). Pergerakan kendaraan yang dihasilkan CA dapat memunculkan tundaan dan kecepatan rata-rata. Indikator keberhasilan didasarkan pada waktu tunggu rata-rata dan kecepatan rata-rata yang dialami oleh setiap kendaraan dalam waktu pengamatan per time step. Selain itu, pembagian durasi lampu lalu lintas dalam satu siklus menjadi faktor pertimbangan tambahan untuk menganalisis performa sistem. Metode FIS menghasilkan hingga 76,2 % tundaan rata-rata pada kelas E dan menghasilkan hingga 23,8 % tundaan rata-rata pada kelas F. Skema Fixed Time menghasilkan 0 % tundaan rata-rata pada kelas E dan 100 % tundaan rata-rata pada kelas F sehingga tundaan yang dihasilkan skema Fixed Time lebih lama daripada tundaan yang dihasilkan metode FIS. Â
Copyrights © 2015