Merger merupakan kombinasi dari dua atau lebih perusahaan menjadi sebuah perusahaan tunggal yang mencakup akuisi serta bentuk lain dari penggabungan. Proses merger memiliki banyak tantangan pada tahap integrasi pascamerger (Trautwein, 1990). Proses integrasi dapat memicu berbagai masalah dan perubahan. Integrasi yang tidak baik dapat menyebabkan kegagalan pada proses merger secara keseluruhan (Shrivastava, 1986). Penelitian ini mencoba melakukan analisis dan merumuskan rekomendasi perancangan Arsitektur enterprise, yang dapat menanggulangi masalah-masalah yang akan muncul pada tahap integrasi pascaproses merger. Dengan adanya perancangan arsitektur enterprise yang baik, diharapkan terwujudnya keselarasan antara teknologi informasi dan kebutuhan bisnis. Dengan menggunakan pendekatan tata kelola TI dan TOGAF ADM, maka dirancang tahapan-tahapan Arsiterktur enterprise yang terdiri dari Fase A Arsitektur Visi, Fase B Arsitektur Bisnis, Fase C Arsitektur Sistem Informasi, Fase D Arsitektur Teknologi, dan Fase E Peluang dan solusi. Akhirnya, penelitian ini dapat menghasilkan langkah dan hal penting yang perlu diperhatikan pascaproses merger pada sebuah perguruan tinggi.
Copyrights © 2016