This research is meant to identify the critical thinking of X grade students of Science-class in SMAK Santo Albertus, Malang. Data of this research is collected from students test result related to critical thinking test as well as the result of interview done by the researcher with the teacher and students. Data analysis will be done after the treatment and all data are collected. Data analysis technique used in this research is flow model which includes data reduction, data presentation, conclusion and verification. Identification result of studentsâ critical thinking of X grade in Science-6 class of SMAK Santo Albertus Malang shows that there are three levels in critical thinking, namely ; students with Thinking level of âCriticalâ, students with thinking level of âless criticalâ, and students with thinking level of âNot criticalâ. The result of this research provides information for teachers related to studentsâ critical thinking, therefore, this research can give some reflection for the teacher in designing the next Mathematics teaching activities and help teacher in designing standard teaching development which improves studentsâ critical thinking.  Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat memerlukan berpikir kritis dalam proses belajar siswa. Siswa perlu berpikir kritis untuk memikirkan dan memahami masalah dari berbagai sudut pandang. Sehigga berpikir kritis bukan sekedar proses menghafal, melainkan suatu proses yang dapat mengubah pola berpikir seseorang secara kritis dalam menghadapi suatu masalah. Mengingat pentingnya berpikir kritis, maka dalam penelitian akan di identifikasi berpikir kritis siswa kelas X IPA-6 SMAK Santo Albertus Malang. Data dalam penelitian ini adalah hasil pekerjaan siswa terkait tes berpikir kritis serta hasil wawancara peneliti dengan guru dan siswa. Analisis data akan dilakukan setelah pemberian tindakan dan semua data terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah model alir (flow model) yang meliputi kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil identifikasi berpikir kritis siswa kelas X IPA-6 SMAK Santo Albertus Malang menunjukkan bahwa terdapat tiga tingkatan dalam berpikir kritis, yaitu siswa dengan tingkatan berpikir âkritisâ, siswa dengan tingkatan berpikir âkurang kritisâ, dan siswa dengan tingkatan berpikir âtidak kritisâ. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru mengenai berpikir kritis siswa, sehingga penelitian ini dapat menjadi bahan refleksi bagi guru dalam merancang kegiatan pembelajaran matematika selanjutnya dan membantu guru dalam menetapkan tolak ukur pengembangan pembelajaran yang dapat meningkatkan berpikir kritis siswa.Â
Copyrights © 2016