The purpose of this research was to compare the learning outcomes of students who were using guided inquiry module and problem based module. This research method used Quasi Experiment with The Non-Equivalent Control Group Design research. The sample has been determined by Purposive Sampling techniques. The results showed that there were differences in student learning outcomes between guided inquiry module and problem based module in cognitive and psychomotor. The learning outcomes wich used guided inquiry module was higher than problem based module learning outcomes. Meanwhile, there was no difference of student learning outcomes in affective domain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan modul berbasis inkuiri terbimbing dan siswa yang menggunakan modul berbasis masalah. Metode penelitian ini adalah Eksperimen Semu, dengan desain penelitian The Non-Equivalent Control Group Design. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan modul berbasis inkuiri terbimbing dengan modul berbasis masalah pada ranah kognitif dan psikomotor. Hasil belajar menggunakan modul berbasis inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada menggunakan modul berbasis masalah. Sementara itu, hasil belajar siswa pada ranah afektif tidak terdapat perbedaan.Kata kunci: hasil belajar, modul berbasis inkuiri terbimbing, modul berbasis masalah.
Copyrights © 2016