TAMBANG
Vol 2, No 2 (2014): PROMINE

PENERAPAN METODE KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISIS KESTABILAN LERENG DI LOOP 2 PT. KALTIM BATU MANUNGGAL KALIMANTAN TIMUR

Amalia, Yasmina (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2014

Abstract

PT. Kaltim Batu Manunggal merupakan perusahaan tambang batubara diKabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Penambangandilakukan dengan membuat lereng berjenjang. Pembuatan lereng di perusahaantersebut tidak didasarkan pada kajian geoteknik, sehingga geometri lereng dibuatsama tanpa memperhatikan perbedaan karakterisasi massa batuandi lokasi penelitian.Perlakuan yang sama mempunyai tingkat keyakinan terhadap kestabilan lereng yangrendah.Penelitian dilakukan untuk mengklasifikasi massa batuan dengan sistem rockmass rating (RMR) dan geological strength index (GSI). RMR yang didapatkan padaloop 2 = 63. Nilai GSI merupakan nilai pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono,2012), sehingga didapat GSI = 55. Untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut gesekdalam digunakan pendekatan criteria runtuh Hoek and Brown (2002). Nilai kohesidan sudut gesek dalam pada loop 2 adalah 35 kN/m2 dan 26,99º.Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penentuan GSI untuk loop2adalah dengan tinggi 6 m dengan sudut kemiringan 35º. Untuk geometri lerengkeseluruhan dengan tinggi 42 m dan lebar jenjang 5 m.Keyword : Lereng, Hoek&Brown

Copyrights © 2014