Makalah ini mempelajari tentang optimasi peralatan penanganan peti kemas untuk studi kasus Terminal Tanjung Priok. Model antrian peti kemas direpresentasikan dalam bentuk persamaan-persamaan waktu-diskrit. Setiap terjadi pergantian antarmode transportasi peti kemas di dalam terminal akan merepresentasikan masing-masing set antrian peti kemas. Jumlah antrian peti kemas pada model selanjutnya dioptimasi dengan metode recedinghorizon (RH) sehingga diperoleh variabel kendali kecepatan peralatan untuk penanganan bongkar-muat peti kemas. Masalah optimasi dimodelkan sebagai masalah pemrograman matematis linier. Adapun untuk komputasi menggunakan bantuan algoritma simplex. Tujuan utama dari optimasi tersebut adalah untuk meminimumkan delay transfer peti kemas di terminal atau untuk meminimalkan jumlah antrian peti kemas di terminal.
Copyrights © 2014