Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah trainer mikrokontroler terdiri dari delapan modul eksperimen yaitu minimum sistem mikrokontroler, modul LED, modul LCD, modul seven segment, modul keypad, modul driver motor, modul LDR, modul sensor pendeteksi gerak (PIR). Hasil pengujian dan pengukuran ini dikonsentrasikan pada aplikasi sensor, untuk membedakan dengan aplikasi pada trainer mikrokontroler yang dibuat peneliti sebelumnya. Hasilnya sensor PIR bekerja dengan baik pada pengujian tiga jarak pembacaan yang berbeda menghasilkan tegangan yang tetap dan Kelebihan dari trainer yang menggunakan aplikasi PIR dan LDR dibandingkan dengan LED dan Photo Dioda, dapat dilihat dari jarak pembacaan, sensitivitas, dan tegangan yang dihasilkan oleh sensor, tetapi ada juga kekurangannya yaitu untuk sensor PIR hanya dapat mendeteksi pergerakan manusia saja.
Copyrights © 2013