Penelitian ini menerapkan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk meramalkan beban listrik harian, beban puncak, dan beban dasar. Untuk melihat keakuratan peramalan menggunakan ARIMA, maka dilakukan perbandingan antara hasil ramalan ARIMA dengan metode konvensional yang digunakan PLN yaitu metode Koefisien Beban. Dengan menggunakan metode ARIMA dan Koefisien Beban diperoleh persentase absolut kesalahan rata-rata (MAPE) pada peramalan beban puncak, beban dasar, dan beban harian secara berturut-turut yaitu 0,8011%; 1,0362%; 0,9823%, dan 0,6294%; 0,7876%; 0,7571%. Dari hasil penelitian mendapatkan kesimpulan bahwa metode Koefisien Beban memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode ARIMA.
Copyrights © 2012