Orbith : Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial
Vol 11, No 1 (2015): Maret 2015

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) DAN KENDALA PEMBANGUNANNYA

Atmanto, Lukas Joko Dwi (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2015

Abstract

Energi listrik sangat dibutuhkan oleh sebagaian besar manusia, termasuk di Indonesia, dan kebutuhannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sementara ketersediaan energi primer (minyak, gas bumi dan batubara) sebagai energi pembangkit tenaga listrik di Indonesia jumlahnya sangat terbatas, prosentasinya sangat sedikit dibandingkan yang tersedia di dunia. Hinggakini energi sebagai pembangkit tenaga listrik di Indonesia masih mengandalkan batu bara yang jumlah hanyanya3,1% dari jumlah dunia. Sedangkan energi primer lain yang belum dieksplorasi adalah panas bumi, Indonesiatermasuk negara terkaya akan energi ini sementara yang dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik baru sekitar 4%. Pemanfaatan yang baru sedikit ini karena terdapat beberapa kendala yang bersifat teknis dan non teknis dalam membangun PLTP. Kendala teknis berupa investasi biaya untukpembangunan infrastruktur jaringan transmisi yang panjang, karena letak antara pembangkit dengan pusat beban sangat jauh. Kendala non teknis berupa perijinan, karena dalam UU eksplorasi panas bumi dimasukkan sebagai kategori pertambangan, sehingga perijinannya berbenturan dengan peraturan lain khususnya pengelolaan kawasan hutan lindung. Karena itu, pemangku kebijakan harus segera mencarisolusi yang tepat agar perijinan pembangunan PLTP tidak banyak hambatan, khususnya hambatan non teknis.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

ORBITH

Publisher

Subject

Library & Information Science

Description

ORBITH Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial adalah wadah informasi berbagai bidang ilmu berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait. Terbit pertama kali tahun 2005, dengan frekuensi terbit tiga kali dalam satu tahun pada bulan Maret, Juli dan ...