Pembuatan busana  pesta  merupakan salah  satu mata pelajaran program produktif. Pada proses pembuatannya menggunakan pola konstruksi, namun hasilnya kurang memuaskan, belum sesuai dengan disain dan waktu pengerjaan yang realtif lama, jadi dimungkinkan lebih efektif menggunakan pola kombinasi, yaitu pembuatan pola yang dibuat menggunakan sistem konstruksi diatas kertas kemudian model yang rumit dibuat dengan sistem draping yang langsung dikerjakan pada dress form.  Tujuan penelitian ini  1)Mengetahui  efektivitas  penggunaan pola kombinasi dalam  pembuatan  busana  pesta  siswa  SMK  Syafiâi  Akrom  Pekalongan  dan,2)Mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan pola kombinasi dalam pembuatan busana pesta siswa SMK Syafiâi Akrom pekalongan. Populasi dalam penelitian ini  adalah siswa kelas XI SMK Syafiâi Akrom Pekalongan sejumlah 39 siswa.  Teknik  pengambilan  sampel  yaitu  dengan  total  sampling.  Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes dan dokumentasi. Metode analisis  data  menggunakan deskriptif  persentase.  Hasil penelitian  menunjukkan bahwa  penggunaan  pola  kombinasi  lebih  efektif  jika  dibandingkan  dengan penggunaan pola konstruksi. Hal ini berdasarkan hasil dari praktek siswa pada pembuatan busana pesta yang menggunakan pola kombinasi mencapai  87,40% dalam kategori sangat tinggi, sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan pola konstruksi diperoleh 79,39% dalam kategori tinggi. Simpulan pada penelitian menunjukkan Penggunaan pola kombinasi  lebih efektif dibandingkan penggunaan pola konstruksi pada pembuatan busana pesta siswa SMK Syafiâi Akrom Pekalongan. Besarnya efektivitas penggunaan pola kombinasi dalam kategori sangat tinggi pada pembuatan busana pesta siswa SMK Syafiâi Akrom Pekalongan, sedangkan pola konstruksi sebagai kontrol termasuk kategori tinggi. Saran, untuk guru praktek diharapkan menerapkan pola  kombinasi pada  pembelajaran pembuatan busana pesta, karena dengan menggunakan pola kombinasi hasil busana lebih baik dan waktu lebih efektif. Kekurangan dari pola kombinasi adalah pada saat pembuatan pola draping karena langsung menggunakan bahan utama, jika terjadi kesalahan berdampak langsung pada biaya, maka perlu kecermatan pada siswa dan guru dalam membuat pola kombinasi. Pada penggunaan pola kombinasi dengan model backless sebaiknya pada bagian lipit tengah muka di beri kupnat, sehingga jatuhnya lipit lebih baik.
Copyrights © 2015