LOKABASA
Vol 7, No 1 (2016): Vol. 7, No. 1, April 2016

BAHAN AJAR DONGENG DALAM BUKU AJAR BAHASA SUNDA (FAIRY-TALE LEARNING MATERIAL IN SUNDANESE TEXTBOOK)

ANDRIANY, AN AN (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2016

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana bahan ajar dongeng dalam Buku Pamekar Diajar Basa Sunda (PDBS) yang ada di setiap jenjang pendidikan berdasarkan relevansi dengan KD yang ada dalam Kurikulum 2013. Dan juga untuk mengetahui tingkat keterbacaan bahan ajar dongeng di dalam Buku Pamekar Diajar Basa Sunda (PDBS). Bahan ajar dongeng  ada di setiap jenjang pendidikan, seperti  di SD di kelas 3, 4, 5,  dan 6, di SMP di kelas 7,  dan di SMA di kelas 10. Penelitian ini menggunakan  metode deskripfif kualitatif. Untuk  mengukur relevansi bahan ajarnya,  disesuaikan dengan KD di setiap jenjang yang ada di Kurikulum 2013. Untuk mengukur tingkat keterbacaan bahan ajar dongeng digunakan uji grafik fry dan uji klose tes. Data yang digunakan adalah semua wacana dongeng yang ada dalam Buku PDBS, jumlah wacana diseluruh jenjang ada 15 wacana: PDBS SD kelas 3 (3 wacana), PDBS SD kelas 4 (2 wacana), PDBS SD kelas 5 (3 wacana), PDBS SD kelas 6 (1 wacana), PBDS SMP (3 wacana), dan PDBS SMA (3 wacana). Setelah dianalisis, hasil relevansi bahan ajar dongeng dan KD dalam Kurikulum 2013, dari 6 tingkatan yang dianalisis, 5 tingkat sesuai dengan KD, tetapi ada 1 tingkat yang tidak sesuai yaitu di tingkat SD kelas 6. Hasil analisis grafik fry yang diujikan pada 15 wacana dongéng rata-rata wacananya  sesuai dan bisa diajarkan pada tingkatannya. Sedangkan untuk hasil klose tes, dari 10 wacana yang  dianalisis, 5 wacana hasilnya lebih dari 50% siswa ada pada tataran gagal (40%). Jadi wacana tersebut dianggap sulit dipahami oleh siswa.AbstractThe purpose of this study was to describe fairy-tale learning materials in the book Pamekar Diajar Basa Sunda (PDBS) that exist in every education level based on the Basic Competence in Curriculum 2013. It is also to determine the reading level of the material in the book. Fairy-tales learning material exists in every level of education, covering grades 3, 4, 5, and 6 of primary school; grade 7 of junior high school; and grade 10 of high school. This study used a descriptive-qualitative method. The measurement of the relevance of the material is based on Basic Competence at every level required by the Curriculum 2013. The measurement of the readability level of the material is based on Fry graphic test and Klose test. The data cover all fairytale texts in the book PDBS, amounting to 15 texts: PDBS grade 3 (3 texts), PDBS grade 4 (2 texts), PDBS grade 5 (3 texts), PDBS grade 6 (1 texts), PBDS for junior-high level (3 texts), and PDBS for senior-high level (3 texts). The results of analysis show that of 6 levels, 5 of them are in accordance with the Basic Competence. The only one level that does not fulfill the Basic Competence is the grade 6 of primary level. The results of the Fry graphic analysis on 15 texts show that most of them are appropriate and can be taught at their respective levels. For the results of the Klose test, 5 of 10 texts resulted failure at 50% of students ( 40%). Therefore, the texts are considered difficult to be understood by students. 

Copyrights © 2016