Jurnal Kimia dan Kemasan
Vol. 33 No. 1 April 2011

Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil

Ratnawati, Emmy ( Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia No.1, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur)



Article Info

Publish Date
13 Apr 2011

Abstract

Air limbah industri tekstil pada umumnya bersifat alkali, berbau, berwarna, panas dan mempunyai TSS, BOD dan COD yang tinggi. Oleh karena itu selain berwarna, air limbah industri tekstil mengandung bahan-bahan organik dan logam berat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Proses ozonasi merupakan metode alternatif untuk mengolah lair limbah industri tekstil terutama untuk menghilangkan warna dasar biru, hitam dan merah yang dengan pengolahan secara kimia dan biologi tidak maksimal dapat dihilangkan. Penelitian dengan proses ozonasi pada air limbah industri tekstil telah dilakukan dengan menggunakan alat ozon generator atau pembangkit ozon dengan sistem corona discharge, flowrate (jumlah aliran sumber gas O2) yang optimal sebesar 3 liter/menit, variabel suhu 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC dan 80oC dengan variabel waktu proses 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Kondisi optimum proses ozonasi dicapai pada variabel suhu 50oC dan waktu proses 60 menit dengan hasil uji effluent untuk warna, dapat diturunkan dari 5640 mg/L PtCo menjadi 332 mg/L PtCo atau efisiensi sebesar 94,1%. Selain dapat menghilangkan warna, proses ozonasi dapat menurunkan nilai COD dan BOD air limbah dengan nilai COD dari 780 mg/L menjadi 210 mg/L atau penurunan (removal) sebesar 73,1% dan BOD dari 410 mg/L menjadi 108 mg/L atau penurunan (removal) sebesar 73,6%. Nilai ini masih diatas Baku Mutu Air Limbah yaitu COD 100 mg/L dan BOD 75 mg/L. 

Copyrights © 2011