Teras Jurnal
Vol 2, No 4 (2012): Teras Jurnal, Vol 2, No 4, Desember 2012

BETON STRUKTURAL MENGGUNAKAN AGREGAT PASIR - BATU ALAM

Yulius Rief Alkhaly (Unknown)
Fahrurrazi Fahrurrazi (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Feb 2016

Abstract

Kuat tekan beton, selain dipengaruhi oleh mutu perekat (semen), juga ditentukan oleh mutu agregat yang digunakan sebagai bahan pengisinya. Hal ini terlihat dari komposisi agregat dalam campuran beton mencapai 60% – 75% dari total volume beton. Penggunaan agregat pasir-batu alam (sirtu) tidaklah lazim dalam pembuatan beton struktural. Namun demikian, pada pembangunan beberapa ruko/toko berlantai 2 dan 3 di kota Lhokseumawe ditemukan penggunaan sirtu sebagai agregat untuk beton.Sirtu adalah jenis batuan sedimen yang merupakan campuran kerikil dan pasir yang terjadi secara alami. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan faktor air semen (FAS) pada campuran beton agregat sirtu agar dicapai mutu beton struktural minimal 17 MPa dan memiliki kemudahan pengerjaan yang baik (workability). Sirtu yan g digunakan berasal dari desa Paya Rabo, kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, dengan ukuran maksimum 19 mm. Sirtu ini terdiri dari 73% - 86% pasir dan 14% - 27% kerikil. Semen yang digunakan merek Andalas tipe I. Jumlah sampel beton agregat sirtu yang di uji pada umur 28 hari adalah sebayak 15 buah sampel silinder(150x 300)mm, yang terdiri dari 5 sampel untuk masing-masing FAS 0,58; 0,54; dan 0,47. Sebagai pembanding digunakan 5 buah sampel yang dibuat untuk beton normal dengan FAS 0,58. Rancangan campuran digunakan metode absolute volume dari Portland Cement Association (PCA). Dari hasil pengujian diperoleh kuat tekan beton normal pada umur 28 hari mencapai 24,57 MPa. Pada umur pengujian yang sama, untuk beton sirtu, kuat tekan yang diperoleh untuk masing-masing FAS 0,58; 0,54; dan 0,47 adalah sebesar 17,09 MPa, 23,37 MPa, dan 27,61 MPa. Pada FAS 0,58 dan 0,54 beton agregrat sirtu mengalami penurunan kuat tekan masing-masing sebesar 33,4% dan 4,90% dibanding beton normal. Untuk memperoleh beton agregat sirtu dengan kekuatan 17 MPa, dilakukan interpolasi linier dari hasil pengujian tersebut dan didapat FAS sebesar 0,55. Dari hasil pengujian menggunakan FAS 0,55 didapat kuat tekan rata-rata beton agregat sirtu sebesar 21,60 MPa, dengan slump sebesar 79mmKata kunci: sirtu (pasir-batu), faktor air semen, slump, kuat tekan, beton struktural

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

teras

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science

Description

Teras Jurnal is a journal that communicates the results of research within the scope of civil engineering and scientific development as well as aspects of practitioners. The process of manuscript submission is open throughout the year. All submitted manuscript will be screened with double-blind peer ...