Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Vol 5, No 2 (2016)

Formulasi Biskuit Sebagai Produk Alternatif Pangan Darurat

Mustika Hermayanti (University of Brawijaya)
Nur Lailatul Rahmah (University of Brawijaya)
Susinggih Wijana (University of Brawijaya)



Article Info

Publish Date
15 Aug 2016

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi biskuit alternatif sebagai produk pangan darurat dengan syarat nutrisi harian yaitu 2100 kkal, menggunakan baku lokal sebagai tepung komposit dan penambahan senyawa antioksidan. Tahapan penentuan formulasi biskuit alternatif yaitu: penentuan formulasi tepung komposit dengan menentukan persentase bahan baku menggunakan Design Expert sehingga diperoleh 5 formulasi dan selanjutnya tahap rancangan percobaan menggunakan Rancang Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 15 percobaan. Pengujian biskuit alteratif meliputi Uji Fisik (Kadar Air dan Daya Patah), Uji Organoleptik dan Uji Kimia (Uji Proximat dan Uji Aktivitas Antioksidan). Hasil menunjukan bahwa formulasi tepung komposit tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan daya patah pada biskuit, dengan nilai dari perlakuan terbaik sebesar 4,44% untuk kadar air dan 17,80 N untuk daya patah. Uji organoleptik dengan 30 panelis menghasilkan nilai 3,78 untuk warna, 3,62 untuk rasa, 4,33 untuk aroma dan 3,48 untuk tekstur. Hasil uji kimia pada perlakuan terbaik biskuit alternatif per 100 gram produk mengandung 60,67% karbohidrat, 11,99% protein dan 10,68 lemak sehingga dapat menghasilkan total kalori sebesar 476,78 kkal, serta aktivitas senyawa antioksidan biskuit sebesar 86.000 ppm.Kata kunci: aktivitas antioksidan, biskuit, organoleptik, proximatAbstract The purpose of this research is to make alternative biscuit formulation as an emergency food product with daily nutritional requirement that is 2100 kcal, using local standard as composite and antioxidant compound supplement. The stages of determining alternative biscuit formulation are: determination of composite starch formulation by determining the percentage of raw material by using expert design so that it can use Random Design Group with 5 treatments and 3 replications so as to produce 15 trials. The alterative biscuit tests include Physical Test (Water and Fracture Test), Organoleptic Test and Chemical Test (Proximate Test and Antioxidant Activity Test). The results showed that composite flour formulations were not significant with moisture content and fracture breaks in biscuits, with a value of the best treatments of 4.44% for moisture content and 17.80 N for fracture. The organoleptic test with 30 panelists yielded 3.78 for color, 3.62 for taste, 4.33 for aroma and 3.48 for texture. Chemical test results on the best alternative biscuits per 100 grams of products contain 60.67% carbohydrates, 11.99% protein and 10.68 fat to produce total calories of 476.78 kcal, and the activity of antioxidant compounds of 86,000 ppm.Keywords: antioxidant activity, biscuit, organoleptic, proximate

Copyrights © 2016