Kebutuhan utama lansia selain kesehatan adalah kesiapan mental untuk menghadapi akhir hayatnya. Upaya untuk meraih itu adalah melalui pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual lansia adalah sebuah progam pendidikan yang diselenggarakan khusus untuk orang-orang yang berumur di atas lima puluh tahun. Penyelenggaraan progam ini bertujuan untuk menghadapi dan meraih kematian yang baik atau khusnul khatimah.Salah satu penyelenggara progam pendidikan spiritual lansia adalah pondok pesantren lansia al Hidayah Tuban. Progam yang berjalan dengan segala pendukung dan hambatannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Hal yang ditemukan dalam penelitian ini adalah program pendidikan spiritual lansia dilaksanakan dengan shalat berjama`ah baik wajib maupun sunnah, pengajian atau motivasi, takziyah, ziarah, tilawatil Qur`an, dhikir dan qiyamul lail. Faktor-faktor pendukung dan penghambat pendidikan lansia di pondok pesantren lansia al Hidayah Tuban dibedakan menjadi dua; internal dan eksternal. Faktor pendukung internal yaitu etos kerja pengasuh pondok dan motivasi atau semangat para santri untuk mengikuti program pendidikan. Faktor pendukung eksternal yaitu dukungan dinas sosial dengan membantu memotivasi santri dan bantuan kesehatan. Adapun faktor penghambat internal yaitu dari santri lansia sendiri yang kesehatannya labil dan daya ingat yang berkurang. Serta faktor penghambat eksternal yaitu kurangnya dukungan dari keluarga karena kehawatiran terhadap mereka. Keyword: pendidikan, spiritual, lansia dan khusnul khatimah.
Copyrights © 2016