ABSTRAK
Latar Belakang: Minyak jelantah adalah minyak goreng yang digunakan secara berulang kali (>2 kali). Minyak jelantah akan mengalami oksidasi. Hal ini bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan, diare dan kanker.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan
penggunaan minyak jelantah pada penjual gorengan di Kecamatan Ngemplak
Kabupaten Sleman.
Metode: Jenis penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional
study. Populasi dalam penelitian adalah penjual gorengan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Sampelsebesar 35 responden. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden penelitian. Pengolahan data menggunakan uji Chi Squaredengan tingkat kepercayaan 95% dan ? = 0,05.
Hasil: Berdasarkan analisis bivariat, tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan minyak jelantah pada penjual gorengan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman yaitu nilai (p = 0,577) dan tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan minyak jelantah padapenjual gorengan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman yaitu nilai (p = 0,439).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan
minyak jelantah pada penjual gorengan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.Tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan minyak jelantah pada penjual gorengan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.
Kata kunci: Minyak Jelantah, Penjual Gorengan, Pengetahuan, Sikap, Penggunaan
Copyrights © 2016