Jurnal Biodjati
Vol 2, No 1 (2017): May

Studi Awal Kultur Biji Sowang (Xanthostemon novaguineense Valet.) Secara In-Vitro

Sri Wilujeng (Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti)
Verena Agustini (Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Cenderawasih)



Article Info

Publish Date
31 May 2017

Abstract

Sowang (Xanthostemon novoguineense Valet.) diidentifikasi sebagai spesies endemik Papua. X. novaguineense merupakan jenis tumbuhan New Guinea bagian barat dengan data ilmiah yang sangat terbatas. Di alam, jumlah tegakan dan habitat sowang saat ini telah menyusut karena eksploitasi hasil hutan dan konversi lahan. Sementara eksploitasi kayu sowang dan konversi habitat sowang tetap berlangsung, usaha meregenerasi belum tampak di masyarakat, kemampuan regenerasi sowang secara alami juga sangat rendah. Hal ini merupakan ancaman kepunahan bagi populasi sowang. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi media in-vitro yang sesuai bagi perkecambahan biji dan pertumbuhan tunas sowang. Percobaan dirancang dengan  memperlakukan dua jenis media perkecambahan yakni VW yang dimodifikasi dan MS dengan zpt, 20 ulangan, setiap satu unit percobaan berisi 30 benih sowang yang ditanam di media, dilakukan di laboratorium kultur jaringan FMIPA Universitas Cenderawasih Jayapura. Variabel penelitian adalah hari muncul tunas, persen perkecambahan, penampilan tunas dan tinggi tunas pada usia tunas 60 hari. Data dianalisis dengan independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat signifikansi pada variabel-variabel hari muncul tunas, persen perkecambahan, penampilan tunas dan tinggi tunas antara perlakuan media VW yang dimodifikasi dan MS dengan zpt. Rata-rata hari muncul tunas adalah 5.50 hari dan 5.55 hari, rata-rata persen perkecambahan adalah 63.55% dan 61.40%, rata-rata skor penampilan tunas adalah 2.85 dan 2.75 serta rata-rata panjang tunas adalah 2.84 cm dan 2.67 cm. 

Copyrights © 2017