Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo
Vol 3, No 1 (2017)

KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN KUMUH

Goso Goso (Unknown)
Suhardi M Anwar (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo)



Article Info

Publish Date
17 Jul 2017

Abstract

Komunitas bangsa Indonesia yang teridentifikasi sebagai golongan miskin saat ini adalah nelayan, di mana 14,58 juta jiwa atau 90 persen dari 16,2 juta jumlah nelayan di Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Di Kelurahan Ponjalae dan Tapong terdapat 51 Kepala Keluarga bekerja sebagai nelayan tradisional tergolong ke dalam kelompok masyarakat miskin. Penelitian ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dan bentuk kemiskinan nelayan tradisional di Kelurahan Ponjalae dan Tapong, dengan metodedeskriptif kualitatif menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner, wawancara dan pengamatan. Data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait topic penelitian. Kehadiran lembaga ekonomi seperti koperasi belum sepenuhnya dapat membantu peningkatan taraf hidup nelayan tradisional. Hal ini ditandai dengan tidak adanya akses nelayan tradisional terhadap lembaga tersebut dalam memperoleh modal usaha. Ditambah lagi dengan pendapatan mereka yang tidak menentu membuat nelayan tergatung kepada pemilik modal yang tidak hanya sebatas kebutuhan modal usaha dan alat produksi, malah sampai kepada biaya kebu tuhan hidup keluarga sehari-hari. Hasil penelitian mengkonfirmasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan nelayan tradisional penyebab perkampungan kumuh kota yaitu; factor kualitas sumber dayamanusia; factor ekonomi; dan factor kelembagaan. Bentuk kemiskinan yang terjadi di masyarakat kumuh Kota Palopo adalah kemiskinan natural dan kultural.

Copyrights © 2017