Penurunan fungsi eksekutif terjadi pada hampir semua lansia yang disebabkan oleh perubahan biologis yang dialaminya dan umumnya berhubungan dengan proses penuaan. Tetapi penurunan fungsi eksekutif juga bisa terjadi karena kurangnya oksigenasi jaringan ke otak menyebabkan terjadi kerusakan neuron sehingga merubah struktur dan fungsi otak yang diakibatkan adanya sumbatan karena kelebihan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan kolesterol total terhadap fungsi eksekutif lansia di Posbindu Lansia RW 02 Kota Depok. Penelitian ini merupakan studi analitik, menggunakan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Posbindu Lansia RW 02 Kota Depok. Sampel adalah lansia berusia 60 tahun keatas dan memiliki status pendidikan minimal SD serta tidak mengalami gangguan pendengaran yang datang ke Posbindu Lansia RW 02 Kota Depok. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan metode purposive sehingga didapatkan 102 orang. Instrumen yang digunakan ialah Trail-Making Test B. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dan tingkat usia terhadap fungsi eksekutif pada lansia (p=0,026 danp=0,001). Untuk kolesterol total dan jenis kelamin, tidak dijumpai adanya hubungan dengan fungsieksekutif lansia (p=0,165, p=0,217).Kata kunci: kolesterol, fungsi eksekutif, lansia
Copyrights © 2012