MAJALAH ILMIAH GLOBE
Vol 16, No 1 (2014)

ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENATAAN ZONASI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN-SALAK

Ilyas, Muhamad (Unknown)
Munibah, Khursatul (Unknown)
Rusdiana, Omo (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2015

Abstract

ABSTRAKTaman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) merupakan salah satu taman nasional yang memiliki ekosistem hutan hujan tropis terluas di Pulau Jawa. Berbagai kegiatan pemanfaatan lahan oleh masyarakat di dalam wilayah kelola TNGHS yang tidak sesuai dengan rencana zonasi TNGHS akan menyebabkan terganggunya ekosistem hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan periode 2000-2010 dan faktor yang mempengaruhi perubahannya, serta untuk memprediksi penggunaan lahan tahun 2026 menggunakan model spasial perubahan penggunaan lahan dan merumuskan arahan penggunaan lahan di kawasan TNGHS. Simulasi perubahan penggunaan lahan berdasarkan pada faktor yang mempengaruhinya dilakukan dengan menggunakan model Conversion of Land Use and its Effects at Small Regional Extent (CLUE-S). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2000-2010, penggunaan lahan yang mengalami penurunan luas adalah hutan sebesar 5,55%. Penggunaan lahan yang mengalami peningkatan luas adalah ladang 2,21%, sawah 1,46%, semak 0,63%, lahan terbangun 0,34%, kebun campuran 0,60%, dan kebun teh 0,32%. Faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi non-hutan adalah kepadatan penduduk. Model CLUE-S yang disimulasikan memiliki ketelitian sebesar 88,53%. Arahan penggunaan lahan di kawasan TNGHS dalam penelitian ini adalah kebijakan restorasi hutan pada zona rehabilitasi, zona rimba, dan zona inti yang dapat mengurangi ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan zonasi pada tahun 2026 menjadi 9,23%.Kata Kunci: perubahan penggunaan lahan, model spasial, CLUE-S, Sistem Informasi Geografis,Taman Nasional Gunung Halimun-SalakABSTRACTGunung Halimun-Salak National Park (GHSNP) is the largest tropical rain forest ecosystem in Java. A variety of landuse activities by communities that does not comply with the zoning plan of GHSNP will cause degradation of the forest ecosystem. This study aims to analyze landuse changes during the period of 2000-2010 and the driving factors of the landuse changes, and to predict the use of land in 2026 using spatial models of landuse change to formulate directives refinement for the landuse planning of GHSNP. Simulation of the landuse change based on its driving factors was carried out using the Conversion of Landuse and its Effects at Small Regional Extent (CLUE-S) model. The results show that there were changes in the landuse during the 2000-2010 periods. The most extensive landuse decline was forest that decreased by 5.5%. On the other hand, the landuse that extensively increased was cultivated land that increased by 2.21%, consisted of rice field that increased by 1.46%, bush that increased by 0.63%, mixed vegetation that increased by 0.60% and tea plantation that increased by 0.32%. The driving factor of the landuse changes from forest to non-forest was density population. CLUE-S prediction produced an accuracy of 88.53%.The policy of the directive landuse of the TNGHS region selected based on this study was the forest restoration on rehabilitation zones, forest zone, and core zone that could reduce the un-suitability landuse plan in the year 2026 by 9.23%.Keywords: landuse change, spatial model, CLUE-S, Geographical Information System, Gunung Halimun-Salak National Park

Copyrights © 2014