Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa tahun 2015 jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai 175.000ton/hari. Berdasarkan hasil studi dibeberapa kota pada tahun 2012, 69% sampah diangkut dan ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang ditimbun akan menghasilkan air lindi. Air lindi merupakan cairan yang telah mengekstraksi material terlarut atau tersuspensi dari sampah-sampah tersebut. Logam berat yang terdapat pada lindi TPA Supit Urang adalah timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Dua logam berat tersebut adalah logam berat yang sangat berbahaya sehingga akan menimbulkan dampak buruk jika dibuang langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan yang dapat diterapkan adalah adsorpsi menggunakan adsorben alami (biosorpsi). Adsorben yang memiliki potensi sebagai penyerap ion logam berat adalah ampas tebu. Hasil penelitian adalah efisiensi adsorpsi semakin meningkat dengan bertambahnya massa adsorben. Efisiensi pada logam Pb lebih besar dari logam Cu pada setiap perlakuan, pada A1 efisiensi Pb adalah 87% dan Cu 25,047%, pada A2 efisiensi Pb adalah 94,48% dan Cu 44,559%, pada A3 efisiensi Pb adalah 97,556 dan pada Cu88,244%.
Copyrights © 2017