Alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan permukiman menyebabkan perubuhan jumlahsaluran drainase, demensi saluran drainase, berkurangnya lahan resapan, perubahan tata guna lahan danmeningkatnya aliran air permukaan. Demikian pula yang terjadi di daerah permukiman Sawojajar Malangyang mempunya luas 283 ha. Permukiman Sawojajar mempunyai 23 saluran drainase setelah alih fungsi lahan. Menggunakan perangkat lunak EP SWMM 51 untuk membuat pemodelan kinerja kapasitas drainasedan persamaan matematika. Hasil pemodelan didapatkan bahwa dari 23 saluran drainase yang ada maka 10diantaranya tidak dapat menampung air hujan dengan kata lain mengalami banjir pada musim penghujan.Sepuluh saluran yang tidak dapat menampung tersebut adalah C1, C3, C4, C9, C11, C12, C13, C16, C17 danC18 sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang demensi supaya tidak terjadi banjir. Perencanaan dilakukan dengan menggunakan kala ulang 10 tahun. Hasil perhitungan di dapatkan Q sebesar 30,14 m3/detik, dan hasil simulasi SWMM sebesar 29,81 m3/detik. Kata kunci: Perencanaan ulang, drainase, EPA SWMM, kala ulang.
Copyrights © 2017