Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individu disuatu organisasi. Salah satunya adalah yangmerupakan kunci untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan oleh organisasi yang dapat berfungsi sebagaialat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Budaya organisasi yang kuat dan positif akanmembantu meningkatkan kinerja karena memberi struktur dan kontrol yang dibutuhkan. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui tipe budaya organisasi yang diterapkan dan yang diharapkan dengan menggunakanOrganizational Culture Assesment Instrumen (OCAI) pada Puskesmas Rumbia Tengah,Kecamatan RumbiaTengah,Kabupaten Bombana Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah studi survey penelitiananalitik yang dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif berasal dari pengisian kuesioner Organization CultureAssessment Instrument (OCAI) yang dikembangkan Cameron dan Quinn (1999). Data kuantitatif dari OCAI diolahsecara manual dengan bantuan program Microsoft Excell 2007. Disajikan Informasi tipe budaya organisasi dalambentuk dummy table dan grafik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 tenaga kesehatan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa budaya organisasi terkuat saat ini dan yang diharapkan adalah budaya klan (Clan Culture)dengan skor 28,99 serta kenaikan menjadi 32,21 dan terkuat kedua adalah budaya hirarki (Hierarchy Culture)sebesar 24,72. Sedangkan budaya yang  terlemah ada pada budaya budaya adhokrasi (Adhocracy Culture) danbudaya pasar (Market Culture) masing-masing dengan skor 23,07 dan 23,21. Berarti secara keseluruhan budayadominan adalah klan dan hierarki, dimana ditekankan budaya yang bercirikan kekeluargaan dan partisipatifsekaligus kuat dalam dan prosedur formal.Kata Kunci : OCAI, Budaya Organisasi, Clan Culture, Hierarchy Culture, Adhocracy Culture, Market Culture
Copyrights © 2016