Tulisan ini berupaya memberikan gambaran tentang profil dan implikasi narsisme dikalangan remaja dan upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan oleh orang tua, masyarakat dan pihak sekolah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan menggunakan teknik angket, observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat narsisme remaja sekolah di Bandung Timur, berada pada kategori sedang. Jika dilihat dari distribusi narsisme per individu dapat diketahui bahwa, dari 137 remaja SLTA di Bandung Timur yang dijadikan responden, 53% berada pada kategori sedang. Namun, perilaku narsisme mereka berada pada posisi yang aman, sebab perilaku tersebut cenderung akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pecegahan secara komprehensif sejak dini, oleh orang tua masyarakat dan pihak sekolah. Proses bimbingan akhlakulkarimahmenjadi sangat penting untuk mencegah perilaku narsisme yang lebih jauh.
Copyrights © 2016