Acta Pharmaceutica Indonesia
Vol 37, No 1 (2012)

Karakteristik Energy Expenditure di Kegiatan Alam Terbuka

Adnyana, I Ketut ( Pharmacology-Clinical Pharmacy Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)
Apriantono, Tommy ( Sports Science Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)
Purwanti, Sandra Jati ( Pharmacology-Clinical Pharmacy Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)
Armina, Tjokorde Istri ( Pharmacology-Clinical Pharmacy Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2012

Abstract

Pengukuran pengeluaran energi (energy expenditure) selama kegiatan di alam terbuka merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menghindari penurunan kinerja selama kegiatan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran pengeluaran energi dan parameter lain selama kegiatan Pendidikan Dasar Wanadri (PDW) 2010, di Situ Lembang dengan ketinggian 1600 meter dpl, dalam rentang waktu 4 -16 Juli 2010. Pengukuran pengeluaran energi serta denyut jantung menggunakan Polar RS400. Pengukuran berat badan, persentase lemak tubuh, dan tekanan darah dilakukan pada hari tertentu dari setiap jenis kegiatan yang berbeda. Kuesioner diberikan pada akhir terakhir setiap jenis kegiatan berbeda.Subjek penelitian yang digunakan berjumlah 6 orang pria yang rata-rata berusia 20,7 ± 1,6 tahun, dengan rata-rata tinggi badan 171,8 ± 3 cm, dan berat badan 66,2 ± 5,1 kg. Pengeluaran energi saat kegiatan berbeda bermakna dan mencapai 2-3 kali lipat dari pengeluaran energi saat kegiatan normal sebelum kegiatan PDW (2956 ± 495 kkal/hari). Pengeluaran energi terbesar terjadi saat kegiatan longmarch (8286 ± 730 kkal/hari). Jumlah asupan energi (energy intake) rata-rata selama PDW terekam sebesar 1380 kkal/hari. Terjadi penurunan berat badan (10,20 ± 0,80 %), penurunan persentase lemak tubuh (48,80 ± 2,63 %), danpenurunan massa bebas-lemak (2,87 ± 0,06 %). Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa pengeluaran energi tidak diimbangi dengan asupan energi yang cukup, sehingga terjadi perubahan berat badan dan komposisi tubuh.Kata Kunci: pengeluaran energi, kegiatan alam terbuka Determination of energy expenditure during outdoor activity is performed to reduce the risk of accidents and to avoid a fall of performance during activity. In this study, energy expenditure measurement was performed during Pendidikan Dasar Wanadri (basic training of Wanadri or PDW) 2010, at Situ Lembang which is 1600 meter above sea level, from 4 to 16 July 2010. Measurement of body weight, body fat percentage and blood pressure was performed on certain days of each different type of activity. Questionnaires were distributed on the last day of each different activity. Subjects were 6 males, which average age, height, and weight were 20.7 ± 1.6 years old, 171.8 ± 3 cm, and 66.2 ± 5.1 kg respectively. Energy expenditure during PDW activity was significantly larger, around 2-3 times of the normal activity energy expenditure prior to PDW (2956 ± 495 kcal/day). The largest energy expenditure recorded was during long march activity (8286 ± 730 kcal/day). Average energy intake during PDW was recorded at 1380 kcal/day. Weight loss (10.20 ± 0.80 %), body fat percentage decrease (48.80 ± 2.63 %), and fat-free mass decrease (2.87 ± 0.06 %) occurred in subjects during the activity. It was concluded from the data that the energy expenditure was much larger than the energy intake, which caused changes in body weight as well as body composition.Keywords: energy expenditure, outdoor activity

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

acta

Publisher

Subject

Description

Acta Pharmaceutica Indonesia merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu farmasi sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): farmasetika, kimia farmasi, biologi farmasi, bioteknologi farmasi, serta farmakologi ...