Majalah Geografi Indonesia
Vol 31, No 2 (2017): Majalah Geografi Indonesia

Simulasi Penggunaan Lahan dan Transportasi Massal untuk Pemodelan Pelayanan Jalan di Koridor Jalan Godean

Okta Fajar Saputra (Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
M. Pramono Hadi (SCOPUS ID : 36482872000, Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Suharyadi Suharyadi (Faculty of geography, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2017

Abstract

AbstrakRendahnya tingkat pelayanan jalan menjadi salah satu permasalahan yang ada di Koridor Jalan Godean. Permasalahan tersebut dapat di atasi dengan pengendalian penggunaan lahan serta penyediaan angkutan massal. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan tingkat pelayanan jalan jika terjadi perubahan penggunaan lahan sesuai dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) serta pemodelan jika dilakukan pembangunan angkutan massal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung nilai VCR (Volume - Capacity Ratio) eksisting, nilai VCR dengan pemodelan pembangunan sesuai RDTR, ketentuan nilai intensitas bangunan ideal, dan nilai VCR dengan pemodelan pembangunan angkutan massal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelayanan jalan pada kondisi eksisting masih sangat rendah dan jauh dari kondisi ideal. Kondisi ini diperakan sama dengan yang terjadi di masa mendatang, bahkan tingkat pelayanan jalan di sebagian segmen jalan akan semakin menurun. Potensi volume kendaraan tidak dapat ditampung oleh ruas jalan yang ada. Ketentuan intensitas bangunan perlu diturunkan sebesar 44,5% di segmen 2 dan sebesar 74,9% di segmen 4 dari nilai koefisien nilai bangunan (KLB) yang sudah direncanakan. Selain menurunkan intensitas bangunan, tingkat pelayanan jalan dapat ditingkatkan dengan pembangunan angkutan massal. Hasil pemodelan menggunakan angkutan massal menunjukkan bahwa moda transportasi yang masih memungkinkan untuk dibangun di Koridor Jalan Godean yaitu monorail dan trem dengan model jalur trem tidak eksklusif. Namun, jika pembangunan angkutan massal yang dipilih berupa trem, maka masih diperlukan penurunan ketentuan intensitas bangunan sekitar 37,8% di segmen 2 dan sekitar 68,78% di segmen 4 dari nilai KLB yang sudah direncanakan. AbstractThe low road service of Godean Corridor has become problematic. Since this problem can be dealt with by controlling land use and providing feasible mass transportation, this research aimed to model the level of road service if the land use change occurred in line with the Detailed Spatial Plan (DSP) and in the case of mass transportation development. The research used a quantitative method to calculate the existing Volume-Capacity Ratio (VCR), the VCR in DSP-based development model, the prerequisites for ideal building intensity, and the VCR in mass transportation-based development model. The results showed that the current road service was very low and far from ideal. This condition was estimated to persist in the future. The road services in some segments were also estimated to decline continuously. The current road could not accommodate the existing and potential of the traffic volume. The stipulation of building intensity has to be reduced by 44.5% in segment 2 and 74.9% in segment 4 from the previously planned building value coefficient. Aside from reducing the building intensity, the road service can also be increased by developing mass transportation. The results of mass transportation modeling showed that the feasible modes of transportation on the corridor were monorail and tram with non-exclusive tramway model. However, if the selected transportation is tram, then the building intensity has to be reduced by 37.8% in segment 2 and 68.78% in segment 4 from the predefined building value coefficient.

Copyrights © 2017