Jurnal Teknik Industri Untirta
Vol. 4 No. 2 Juli 2016

Identifikasi dan Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Gudang 4 Unit (Blok A) Menggunakan Metode Project Risk Management (PRM) Dengan Pendekatan Jalur Kritis di PT. KIEC

Raden Roro Indira Ramadhani (Unknown)
Hadi Setiawan (Unknown)
Suparno Suparno (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Apr 2017

Abstract

PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon bergerak dalam bisnis kawasan industri komersial, salah satu jasa pelayanannya yaitu pekerjaan pembangunan pergudangan. Pembangunan pergudangan di PT.KIEC merupakan penghasil keuntungan terbesar daripada pembangunan-pembangunan lainnya. Namun, pada kenyataannya, pembangunan gudang selalu tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati dan ada beberapa pekerjaan pembangunan gudang mengalami kegagalan kualitas. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan alternative identifikasi dan analisa risiko proyek yang lebih mencerminkan kondisi real dilapangan yang menggambarkan operasional pembangunan proyek melalui pendekatan Critical Path Method (CPM) dan Project Risk Management (PRM). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa: Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kritis sebanyak 7 kegiatan, yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah keseluruhan, pekerjaan pondasi dan sloof, pekerjaan baja, pekerjaan atap, pekerjaan elektrikal dan pekerjaan finishing, Variabel risiko yang relevan terdapat 53 variabel risiko yang terdiri dari 14 variabel risiko sumber daya manusia, 32 variabel risiko operasional dan 7 variabel risiko biaya, Analisis risiko yang kemungkinan besar terjadi pada proyek ini menggunakan tabel Probability x Impact, menunjukkan bahwa risiko yang kemungkinan bernilai tinggi pada risiko sumber daya manusia terdapat 4 variabel risiko yaitu rendahnya tingkat pengalaman kerja, kurangnya keahlian manager dan pengawas proyek, tidak digunakannya perlengkapan safety yang disiapkan serta kurang tersedianya tenaga kerja dan tenaga ahli. Pada risiko operasional terdapat 3 variabel risiko yaitu kondisi cuaca (hujan), ketidaksesuaian SOP serta keterlambatan pengadaan material. Pada risiko biaya terdapat 4 variabel risiko yaitu kontrak tidak memenuhi dana yang cukup, kesalahan dalam estimasi biaya, kesalahan dalam estimasi waktu serta pembengkakan biaya kontruksi. Berdasarkan sumber risiko yang paling dominan yaitu keterbatasan dana dari pihak kontraktor yang sering menyebabkan terjadinya keterlambatan waktu proyek di PT. KIEC. Respon risiko yang dilakukan untuk risiko yang bernilai tinggi yaitu dengan risk reduction (meminimalkan) risiko yang terjadi.

Copyrights © 2016