Prosiding Teknologi Pendidikan


Reaktualisasi Ajaran Kepemimpinan dalam Serat Wedhatama

Sariyatun, Sariyatun (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Jul 2017

Abstract

AbstrakKepemimpinan merupakan komponen yang sangat penting bagi eksistensi suatu bangsa dan masyarakat. Realitasnya bangsa Indonesia sedang mengalami krisis kepemimipinan. Di satu sisi pemimpin mengalami kegamangan dalam memilih tipe kepemimpinan yang tepat untuk memimpin negeri ini. Di sisi lain semua orang mendambakan figur kepemimpinan yang dapat diandalkan, dipercaya, dan dapat mengaktualisasikan perubahan-perubahan konstruktif. Krisis kepemimpinan disebabkan antara lain; pertama, persoalan kepemimpinan yang dihadapi bangsa ini adalah karena model pemimpin yang sudah dibangun dimasyarakat adalah sesuatu yang salah. Proses untuk menghasilkan pemimpin tidak mendukung untuk menghasilkan produk pemimpin yang benar. Kedua, situasi Indonesia sekarang karena konsep kita belum terbangun menyiapkan pemimpin, sehingga muncul politisi aktor dadakan atau kepemimpinan transaksional. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan  menggali nilai-nilai kearifan lokal berupa kepemimpinan dan kebijakan hidup untuk dijadikan pegangan para pemimpin. Salah satu karya sastra Jawa yang mengandung ajaran kepemimpinan yaitu Serat Wedhatama karya Mangkunegara IV. Dengan demikian perlu dilakukan reaktualisasi terhadap ajaran kepemimpinan dalam Serat Wedhatama. Ajaran kepemimpinan dalam Serat Wedhatama diharuskan untuk memegang teguh, aturan dan kewajiban hidup warisan leluhur, yaitu wirya-arta-winasis. Wirya adalah keluhuran atau kekuasaan, arta adalahharta, dan winasis merupakan ilmu pengetahuan. Ketiga pedoman hidup ini haruslah dicapai semuanya, apabila satu hal dari tiga hal itu tidak dapat diraih, maka habislah harga diri manusia, lebih berharga dari daun jati kering, akhirnya hanya mendapatkan derita, jadi pengemis dan terlunta-lunta.Kata kunci: Reaktualisasi; Kepemimpinan; Serat Wedhatama

Copyrights © 0000