Penelitian ini bertujuan untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif investigasi. Designe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dan berbentuk ”Randomized Control Group Only Design”. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X5 dan kelas X2 SMAN 2 Lubuk Sikaping. Pengumpulas data dilakukan dengan memberikan tes. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah dikelas eksperimen 78 dan kelas kontrol 69,59. Nilai Simpangan baku pada kelas eksperimen lebih kecil dibanding dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa nilai pada kelas eksperimen lebih menyebar mendekati rata-rata dibanding dengan kelas kontrol. Melalui uji statistik beda rata-rata dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Investigasi lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas X SMAN 2 Lubuk Sikaping tahun pelajaran 2014/2015.
Copyrights © 2016