Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlanjutan perikanan bagan tancap berdasarkan aspek biologi, ekologi dan ekonomi di Tanjung Pallette, Kabupaten Bone. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dalam pengembangan perikanan bagan tancap. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Juli sampai 31 Agustus 2014 di Tanjung Palette Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan pada posisi 4o29’ 42,9” Lintang Selatan (LS) dan 120o 23’ 58,0” Bujur Timur (BT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang dominan tertangkap berturut-turut adalah peperek (Leiognatus sp) 31%, belanak (Mugil sp) 20 %, teri (Stolephours sp) 19%, kuwe (Caranx sexfasciatus) 12%, baronang (Siganus sp) 13%, dan udang putih (L. Vannamei) 15%. Nilai R-C Ratio ke 20 nelayan bagan tancap berkisar 1,85 sampai dengan 3,58 dengan rata-rata 2,52 sdv: 0,489. Kisaran lama waktu pengembalian modal yang diinvestasikan berkisar 0,22 sampai dengan 0,50 dengan rata-rata 0,35 sdv: 0,080 atau waktu pengembalian modal awal berkisar 2,64 bulan sampai dengan 6 bulan. Usaha bagan tancap akan memperoleh keuntungan setelah melewati tingkat pendapatan pada kisaran antara Rp. 2.919.614 sampai dengan Rp. 5.525.736 dengan rata-rata Rp. 4.231.579 sdv : Rp. 640.304,5. Secara ekonomi penggunaan bagan tancap layak untuk dilanjutkan.Kata Kunci: Bagan Tancap, Aspel Ekologi dan Aspek Ekonomi
Copyrights © 2015