Metode Enhanced Oil Recovery(EOR) semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan minyak bumi. EORmemiliki beberapa metode, dimana salah satunya adalah injeksi kimia, yang terdiri darisurfaktan, alkali dan polimer. Pada penelitian kali ini, metode injeksi kimia yang digunakanadalah dengan menggunakan injeksisurfaktan, dimaksudkan untuk menurunkan teganganantarmuka (interfacial tension) antara minyak dan air sehingga mampu membawa minyakkeluar dari pori-pori batuan reservoir.Dalam penelitian ini,pembahasan terkonsentrasi pada pengaruh salinitas, jenis surfaktan, dan konsentrasisurfaktan pada batuan karbonat, serta pengaruhnya terhadap recovery factor. Percobaan inimenggunakan surfaktan jenis Alpha Olefin Sulfonate (AOS) dan Tween 20. Batuan yangdigunakan dalam percobaan ini adalah batuan karbonat, dimana sebagian besar reservoir didalam bumi merupakan batuan karbonat. Dalam penelitian ini, akan dilihat seberapa besarkemampuan surfaktan dalam mengikat minyak dari pori-pori batuan, sehingga akan didapathasil recovery factor atau persentase minyak yang terkandung dalam pori batuan yangdapat diproduksikan. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini akan diamati dari dua proses,yaitu proses imbibisi yang menggunakan Amott apparatus atau yang lebih dikenal denganproses imbibisi (spontaneous imbibition) dan coreflooding.Diharapkan hasil penelitian inimemberikan dampak penting yang ditimbulkan oleh injeksi surfaktan dalam meningkatkanrecovery factor, khususnya pada batuan karbonat.
Copyrights © 2017