Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Vol 1 No 1 (2015): SOSIORELIGIUS

Kehidupan Sosial Masyarakat Kajang

Wahyuni Wahyuni (Ketua Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2018

Abstract

Masyarakat Kajang  masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatowa. Mereka mempraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang berbau teknologi. Bagi mereka, benda-benda teknologi dapat membawa dampak negatif  bagi kehidupan mereka, karena bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatowa.Masyarakat  Ammatowa mempraktekkan suatu agama adat yang disebut dengan Patuntung.  kata dalam bahasa Makassar yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “mencari sumber kebenaran”(to inquiri into or to investigate the truth). Ajaran Patuntung mengajarkan bahwa jika manusia ingin mendapatkan sumber kebenaran tersebut, maka ia harus menyandarkan diri pada tiga pilar utama, yaitu menghormati Turiek Ara’na (Tuhan), tanah yang diberikan Turiek Ara’na, dan nenek moyang.Kata Kunci : Kehidupan Sosial, Masyarakat Kajang, Ammatowa, Patuntung

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

Sosioreligius

Publisher

Subject

Description

Jurnal Sosioreligius adalah jurnal berkalah yang diterbitkan oleh Prodi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Jurnal ini bermaksud membangun dan mendorong wacana keagamaan dan wacana sosial yang inklusif, demokratis, dan emansipatif. Jurnal sosioreligius mengundang ...