Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner
Vol 1, No 1 (2017): NOVEMBER - JANUARI

ANGKA KONTAMINASI MIKROBA DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA TAHAP AKHIR PROSES PRODUKSI IKAN KAYU (KEUMAMAH) DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH

Roza Fitria (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Jan 2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kontaminasi mikroba dan faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap produk  ikan kayu (keumamah) pada tahap akhir proses pengolahan di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Kajian ini dilakukan dalam bentuk survei lapangan dengan melibatkan sejumlah tiga produsen. Pada tiap-tiap produsen diambil sebanyak tiga sampel produk ikan kayu untuk diuji cemaran mikroba di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode TPC (Total Plate Count). Selain itu terhadap produsen ikan kayu juga diwawancarai menggunakan kuisioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat cemaran mikroba yang terdapat pada produsen pertama  sebesar 1,2x106CFU/g  dan produsen kedua pada angka 9,7x105CFU/g. Hasil ini tergolong diatas nilai ambang SNI 7338:2009 (5,0x105CFU/g) dibandingkan dengan ikan kayu yang diproduksi oleh produsen ketiga (angka cemaran 6,7x104CFU/g). Dari hasil survey diketahui bahwa kemungkinan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan cemaran mikroba tersebut dilakukannya penjemuran ikan kayu di tempat terbuka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 67 persen produk ikan kayu yang diproduksi di wilayah Kuta Alam memiliki angka kontaminasi mikroba diatas batas maksimun cemaran dan hal ini dapat disebabkan oleh proses pengolahan yang tidak higienis.This study was aimed to measure the rate of microbial contamination and risk factors at final process of wooden fish (keumamah) production in Kuta Alam Subdistrict of Banda Aceh. The study was performed using an approach of field survey. There were three producers involved in this study. A number of three sample were taken from each producer to be tested for microbe contamination. The test was conducted using a method of TPC (Total Plate Count) in the Laboratory of Veterinary Public Health of the Faculty of  Veterinary Medicine of Syiah Kuala University. Then, all of the producers were questioned with structured questioner. The result showed that the average rate of micobial contamination on the fish at the first producer  was at 1,2x106CFU/g  and the second producer  was at 9,7x105CFU/g. These results were classified as above SNI standard of 7338:2009 (5,0x105CFU/g). On the other hand, the rate of contamination on the fish produced by the third producer was lower than SNI standard (6,7x104CFU/g). Then, from the interview was found that most of the producers were drying their fish under open air.  Therefore, it can be concluded that a proportion of 67 percent of wooden fish produced in Kuta Alam were contaminated and, possibly, the result of drying them under open air.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

FKH

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner merupakan media elektronik yang digunakan sebagai wadah penyebaran hasil-hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang ditulis bersama dengan dosen pembimbingnya. Naskah/artikel yang diterbitkan telah ...