Bakso merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua karena rasanya yang enak serta mudah dalamĀ menyajikannya. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit orang memanfaatkan bakso sebagai salah satu makanan yang ditambhkan bahan pengawet berbahaya yaitu boraks.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan boraks yang terdapat pada bakso sapi yang beredar di pasar tradisional Kabupaten Merauke. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sederhana, untuk analisis kualitatif dilakukan menggunakan uji nyala, dan kertas kurkumin semuanya dilakukan di laboratorium teknik Kimia Politeknik Ujung Pandang. Dari hasil analisis kualitatif diperoleh warna api dari bakso adalah biru yang menandakan bahwa sampel tidak mengandung boraks (negatif). Selanjutnya dilakukan uji kertas kurkumin , dari hasil pengujian diperoleh warna kertas kurkumin tidak mengalami perubahan yang menunjukan bahwa sampel bakso tidak mengandung boraks (negatif).
Copyrights © 2016