Evaluasi lampu lalu lintas di kota Banjarmasin seharusnya dilakukan setiap tahun agar bisa diketahui apakah lampu lalu lintas tersebut sudah berfungsi dengan baik dan benar atau sebaliknya, agar tidak menimbulkan kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya. Mengevaluasi ulang lampu lalu lintas yang berada di persimpangan jalan S.Parman-Belitung dengan jalan S.Parman-Tarakan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Agar dapat diketahui kapasitas jalan, waktu siklus, derajat kejenuhan dan koordinasi antar dua persimpangan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode observasi, yaitu pengambilan data langsung dilapangan data yang diperlukan berupa data primer alat-alat yang diperlukan pada metode penelitian yaitu meteran, blanko dan alat tulis. Pengambilan data dilakukan selama dua hari dipersimpangan S.Parman-Belitung dengan S.ParmanÂTarakan Hasil Penelitian pada persimpangan jalan S.Parman-Belitung dengan jalan S.Parman-Tarakan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan kondisi existing sudah tidak efektif lagi, hal iniut dapat dilihat dari besarnya angka derajat kejenuhan pada tiap tiap lengan simpang yang rata-rata melebihi dari batas ideal yaitu <0,85 dengan demikian jelas bahwa pada simpang-simpang tersebut terjadi kemacetan. Waktu siklus pada kondisi existing pada persimpangan S.parman-Belitung 118 detik dan Persimpangan S,Parman-Tarakan 151 detik. Itu menunjukan bahwa waktu tersebut sangatlah lama sehingga disetting ulang persimpangan S.parman-Belitung 100 detik dan Persimpangan S,Parman-Tarakan 100 detik. Dengan kecepatan kendaraan rata-rata 20 km/jam dari persimpangan S.Parman-Belitung menuju persimpangan S.Parman-Tarakan maka dapat dipastikan bahwa kendaraan yang sudah melewati persimpangan S.parman-Belitung menuju S.Parman-Tarakan tidak akan ikut antrian selanjutnya di persimpangan S.Parman-Tarakan.
Copyrights © 2017