Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan
Vol 5, No 1 (2017): 2017

PRESERVASI KOLEKSI BAHAN PUSTAKA AKIBAT BENCANA ALAM DI PERPUSTAKAAN SDN KUDANG TASIKMALAYA

oktaningrum, eka dian (Unknown)
perdana, fitri (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Sep 2017

Abstract

ABSTRACTElementary School Library Kudang Manonjaya Tasikmalaya as one of the rescue efforts of library materials from further damage by appropriate methods commonly referred to preservation activities. Preservation in question is the preservation of library materials that aim to maintain and preserve library materials from further destruction and extinction. After a disaster occurs with a bad impact on the condition of the library needed a plan to restore the library to its original normal conditions, when the recovery process can not be done quickly it is feared physical facilities both buildings, collections, inventory, document, and archive will undergo further damage and can not be saved anymore. This study used a qualitative approach, with greater emphasis in the way of description reveal phenomena experienced by study subjects. The subject of research that SDN library Kudang Manonjaya District of Tasikmalaya regency. The object studied is the preservation process before, during and after the incident occurrence earthquake. Results from this study indicate that preservation before disaster events has not been properly implemented among others is the establishment of the natural disaster prevention planning team. At the time of the incident, Tasikmalaya earthquake of 2009 occurred at 14:55:21 pm, at which time the teaching and learning activities in SDN Kudang been completed, so that no one who was on the scene. Under these conditions of preservation at the time of earthquake occurrence is only carried out on goods that are at risk of more severe damaged. Preservation after earthquake occurrence has been able to be implemented properly. Rescue efforts of library materials held in SDN Kudang post events Tasikmalaya earthquake of 2009 are to evacuate the library materials, identify the types of library materials are damaged, then the restoration, cleaning, tightening the cover, patch, connect, and rebinding.  ABSTRAK Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kudang Manonjaya Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah yang terkena bencana alam, sebagai salah satu upaya penyelamatan bahan pustaka dari kerusakan yang lebih parah maka dilakukanlah kegiatan preservasi. Preservasi yang dimaksud adalah pelestarian bahan pustaka yang bertujuan untuk memelihara dan menjaga bahan pustaka dari kerusakan lebih lanjut dan dari kepunahan. Setelah bencana terjadi dengan dampaknya yang buruk terhadap kondisi perpustakaan dibutuhkan suatu perencanaan untuk mengembalikan perpustakaan kepada kondisi normal semula, bila proses recovery tidak bisa dilakukan secara cepat maka dikhawatirkan fasilitas fisik baik gedung, koleksi, invenstori, dokumen, dan arisp akan mengalami kerusakan yang lebih parah dan tidak bisa diselamatkan lagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan lebih menekankan cara deskripsi dalam mengungkapkan fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Adapun yang menjadi subyek penelitian yaitu perpustakaan SDN Kudang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Objek yang dikaji adalah proses preservasi sebelum, saat kejadian dan setelah kejadian bencana alam gempa bumi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa preservasi sebelum kejadian bencana belum dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah belum dibentuknya tim perencanaan pencegahan bencana alam. Pada saat kejadian, Gempa Bumi Tasikmalaya Tahun 2009  terjadi pada pukul 14:55:21 WIB, dimana pada saat tersebut kegiatan belajar mengajar di SDN Kudang sudah selesai, sehingga tidak ada orang yang berada di lokasi. Dengan kondisi tersebut preservasi pada saat kejadian gempa bumi hanya dilakukan pada barang-barang yang beresiko rusak lebih parah. Preservasi setelah kejadian gempa bumi telah dapat dilaksanakan dengan baik. Upaya penyelamatan bahan pustaka yang dilaksanakan di SDN Kudang paska kejadian gempa bumi Tasikmalaya Tahun 2009 adalah dengan cara mengevakuasi bahan pustaka, mengidentifikasi jenis bahan pustaka yang mengalami kerusakan, kemudian  dilakukan pemulihan, pembersihan, pengencangan sampul, menambal, menyambung, dan  penjilidan ulang. 

Copyrights © 2017