KURVA S JURNAL MAHASISWA
Vol 1, No 1 (2016)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUNWAY STUDI KASUS BANDARA SAMARINDA BARU

SANJAYA, ANDI (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Dec 2016

Abstract

Andi Sanjaya dengan NPM : 12.11.1001.7311.155, Analisis Perbandingan Metode Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur Pada Runway Studi Kasus Bandara Samarinda Baru, di bawah bimbingan Bapak Zony Yulfadly, ST.,MT. dan Bapak Tukimun, ST.,MT.Bandara adalah kawasan daratan dan perairan dengan batas – batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas , naik turun penumpang, bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan. Dengan adanya bandara maka untuk daerah – daerah yang sulit dijangkau melalui transportasi darat serta daerah yang terpisah oleh lautan akan mudah dijangkau dengan waktu tempuh yang relatif singkat.Samarinda merupakan kota yang paling padat di Provinsi Kalimantan Timur yang mana kebutuhan akan transportasi yang menuju daerah – daerah di Provinsi Kalimantan Timur ini membutuhkan waktu yang relatif lama dengan transportasi darat dan masih buruknya kondisi infrastruktur membuat kota Samarinda harus membuat Bandara Samarinda Baru sebagai pengganti Bandara Temindung yang secara Kapasitas dan daerahnya sudah tidak layak lagi akibat landasan pacu Bandara Temindung yang sering digenangi air saat hujan serta posisinya yang padat penduduk.Dalam merencanakan Bandara Samarinda Baru merujuk kepada peraturan – peraturan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Bagian Udara yang merujuk kepada peraturan – peraturan FAA ( Ferderal Aviation Administration ) sebuah lembaga penerbangan milik USA ( United States Of America ) serta ICAO ( International Civil Aviation Organzation ) lembaga penerbangan yang bernaung di bawah PBB ( Perserikatan Bangsa – Bangsa ).Dari hasil perhitungan menunjukkan adanya perbedaan hasil dari ketiga metode perhitungan tersebut yaitu metode CBR, LCN dan FAA , untuk penentuan pilihan perhitungan disesuaikan dengan kebutuhan terhadap prioritas dasar fungsi perkerasan.

Copyrights © 2016