Tahap pengeringan ikan asin memiliki potensi risiko pertumbuhan mikroorganisme akibat investasi lalat, sehingga dapat menyebabkan kerusakan fisik dan juga menjadi perantara bagi kontaminasi bakteri pembusuk, patogen serta pembentuk racun dan dapat menjadi transmisi penyebab penyakit bagi konsumen. Kencur, Serai Wangi dan Kunyit dapat digunakan sebagai daya tolak lalat dan aman digunakan pada bahan makanan. Metode penelitian menggunakan pra eksperimental dengan rancangan the static group comparison design. Hasil penelitian menunjukkan daya proteksi dari ekstrak Kencur konsentrasi 3% (64.22%), konsentrasi 6% (73.35%), konsentrasi 12% (62.67%), dan konsentrasi 24% (70.11%). Ekstrak Serai Wangi konsentrasi 3% (48.59%), konsentrasi 6% (61.78%), konsentrasi 12% (50.12%), dan konsentrasi 24% (56.51%) dan ekstrak Kunyit konsentrasi 3% (65.35%), konsentrasi 6% (44.09%), konsentrasi 12% (50.12%), dan konsentrasi 24% (56.51%) terhadap hinggapnya lalat dan rata-rata efek repellent mengalami fluktuasi dari jam ke 1-6 dan perbedaan yang signifikan karena nilai sig p α0,05 yaitu 0,000 – 0,01 0,05 serta konsentrasi tidak berpengaruh pada nilai sig pα0,05. Repellent dikatakan efektif apabila hingga jam ke-6 daya proteksi masih diatas 90%. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan daya proteksi, tetapi tidak ada yang efektif untuk menolak lalat karena daya proteksi ekstrak Kencur, Serai Wangi dan Kunyit tidak ada yang mencapai 90% sampai jam ke- 6.
Copyrights © 2017