Uji toksisitas akut dirancang untuk menentukan efek toksik suatu senyawa yang akan terjadi dengan waktu yang singkat dan dengan pemberian takaran tertentu.  Kulit batang ubi kayu merupakan salah satu jenis tanaman yang berpotensi sebagai obat tradisional  yang berkhasiat sebagai obat cacing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi toksik akut infusa kulit batang ubi kayu terhadap larva udang yang dinyatakan dalam LC50. Digunakan hewan uji 210 ekor larva udang (Artemia salina Leach) yang dibagi dalam 7 kelompok perlakuan. Tiap kelompok terdiri dari 10 ekor dengan 3 kali pengulangan. Konsentrasi infusa dalam media yang berisi larva udang berturut-turut adalah 2750 µg/mL, 1500 µg/mL, 1000 µg/mL, 750 µg/mL, 500 µg/mL, 250 µg/mL, dan kontrol negatif. Pengamatan dilakukan selama 24 jam terhadap larva yang mati setelah pemberian larutan uji. Nilai LC50 infusa kulit batang ubi kayu ditentukan dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentasi kematian larva udang setelah pemberian infusa kulit batang ubi kayu secara berturut-turut adalah 90%, 73,3%, 60%, 50%, 40%, 30%, dan presentasi kematian kelompok kontrol 0%. Hasil dari analisis probit menunjukan nilai LC50 dari infusa kulit batang ubi kayu sebesar 873,775 µg/mL, sehingga infusa kulit batang ubi kayu dikategorikan dalam tingkat toksisitas sedang.Kata kunci: toksisitas akut, kulit batang, ubi kayu, BSLT, LC50
Copyrights © 2016