Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Vol 7, No 2 (2018)

Prospek Produksi Bioetanol dari Limbah Pertanian dan Sampah Organik

Yuana Susmiati (Politeknik Negeri Jember)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2018

Abstract

Abstrak Bioetanol merupakan salah satu bioenergi yang digunakan sebagai substitusi bensin dan bersifat ramah lingkungan. Bahan baku bioetanol yang bersumber dari tanaman budidaya membutuhkan biaya tinggi dan bersaing dengan penyediaan pangan. Limbah pertanian dan sampah organik mempunyai kandungan kimia yang potensial digunakan sebagai bahan baku alternatif pembuatan bioetanol. Tujuan dari kajian ini adalah menentukan potensi limbah pertanian dan sampah organik sebagai bahan baku bioetanol di Indonesia, mengidentifikasi jenis teknologi proses produksi bioetanol yang dapat dikembangkan, serta menentukan dampak pengembangan produksi bioetanol tersebut terhadap lingkungan, sosial ekonomi dan keberlanjutannya. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengumpulan data jumlah limbah pertanian dan sampah organik, penghitungan potensi bietanol yang dapat diproduksi dan analisis sesuai hasil kajian pustaka. Potensi limbah pertanian dan sampah organik di Indonesia pada tahun 2015 cukup tinggi yaitu 156.892.752,7 ton dan 1.035.889,2 ton serta dapat dikonversi menjadi bioetanol sebanyak 11.880.641,29 kiloliter dan 72.511,2 kiloliter. Teknologi proses pengolahan limbah pertanian dan sampah organik menjadi bioetanol dapat dilakukan secara Separate Hydrolysis and Fermentation (SHF), Simultaneous Saccharification Fermentation (SSF) dan Consolidated BioProcessing (CBP). Konsep keberlanjutan pengem-bangan bioetanol dari limbah pertanian dan sampah organik dituangkan dalam causal loop diagram dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi.Kata kunci: bioetanol, limbah pertanian, sampah organik Abstract Bioethanol is environmentally friendly bioenergy used as a gasoline substitute. Bioethanol raw materials sourced from cultivated plants require high cost and compete with the provision of food. Agricultural waste and organic waste have potential chemical content used as alternative feedstock for bioethanol production. The objective of this study is to determine the potential of agricultural and organic waste as a raw material for bioethanol in Indonesia, to identify the types of bioethanol production process technologies that can be developed, and to determine the impact of bioethanol production development on the environment, socio-economic and sustainability. The research methods include collecting data on the amount of agricultural and organic waste, calculating bioethanol producing potential and analysis according to the results of a literature review. The potential of agricultural waste and organic waste in Indonesia in 2015 is quite high at 156,892,752,7 tons and 1,035,889.2 tons and can be converted into bioethanol as much as 11,880,641.29 kiloliters and 72,511.2 kiloliters. Separate Hydrolysis and Fermentation (SHF), Simultaneous Saccharification Fermentation (SSF) and Consolidated BioProcessing (CBP) are some of the technology that turns waste and organic waste into bioethanol. The concept of sustainable development of bio-ethanol from agricultural waste and organic waste is poured into causal loop diagrams and has a positive impact on the environment, social and economic.Keywords: agricultural waste, bioethanol, organic waste 

Copyrights © 2018